Dosen STKIP Kembangkan Varian Produksi dan Manajemen Keuangan Usaha Mikro

STKIPPGRI-BANGKALAN, Salah satu bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi adalah pengabdian pada masyarakat. Hal ini pula yang menjadi fokus perhatian dosen STKIP PGRI Bangkalan. Tidak hanya fokus pada pengajaran dan penelitian, dosen STKIP PGRI Bangkalan juga turut mengambil peran dalam masyarakat. Salah satu wujud pengabdian pada masyarakat seperti yang dilakukan oleh Buaddin Hasan, M.Pd dan Atya Rizkiana, M.Pd.

        Melihat fakta di lapangan bahwa tidak sedikit usaha kecil menengah mengalami persoalan dalam pengembangan usahanya, Buaddin Hasan, M.Pd pun berinisiatif melakukan pengabdian pada masyarakat yang berfokus pada pengembangan usaha mikro. Salah satu UKM yang menjadi fokus pengabdian Buaddin Hasan, M.Pd dan Atya Rizkiana, M.Pd  yakni usaha mikro Kerupuk Kerang Madurasa (produk Madura Cita Rasa Nusantara) di Kabupaten Bangkalan.

        Menurut pemaparan Buaddin Hasan, M.Pd berdasarkan hasil pengamatan yang ia lakukan terdapat beberapa permasalahan dalam roda usaha mikro. Antara lain kesulitan dalam pengembangan usaha (kurangnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mebuat ragam bentuk kerupuk kerang). ”Selama ini bentuk kerupuk kerang produksi kedua mitra berbentuk ‘tidak beraturan’, sehingga kurang menarik minat konsumen,” ujar Buaddin Hasan, M.Pd.

        Selain itu kurangnya pengetahuan dalam bidang pemasaran produk juga menjadi hambatan usaha mikro dalam mengembangkan usahanya. Mitra kurang mengerti bagaimana cara memasarkan hasil produknya dengan memanfaatkan media. Selama ini mitra hanya memasarkan berdasarkan pesanan dan menitipkan di toko-toko kecil. ”Pengetahuan dalam bidang manajemen usaha juga minim. Mitra tidak mengerti bagaimana menyusun laporan keuangan usaha,” tambahnya

             Hambatan-hambatan itulah yang mendorong Buaddin Hasan, M.Pd dan tim melakukan pengadaan 1 (satu) unit mesin pengaduk adonan (mixer) dan 1 (satu) unit alat pemotong/pengiris, dan 1 unit mesin packaging yang pendanaannya bersumber dari DRPM Ditjen Risbang. Keberadaan bantuan yang diberikan Buaddin Hasan, M.Pd menjadikan usaha kerupuk kerang ibu Lailis dan ibu Aminah mengalami peningkatan produksi kerupuk mencapi 50%. Yakni dari semula produksi kerupuk sebanyak 20 kg/hari, sekarang mampu memproduksi rata-rata mencapai 30 kg/hari. ”Terdapat peningkatan kualitas produksi kerupuk. Di mana perubahan/penambahan kualitas produk dilihat dari varian bentuk, nama dan packaging,” tukas Buaddin Hasan, M.Pd

            Tak hanya memberikan bantuan pengadaan alat, Buaddin Hasan, M.Pd dan tim juga memberikan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran. Dalam hal ini Buaddin Hasan dan tim memberikan pelatihan pembukuan sederhana kepada mitra, hal ini dilakukan agar mitra mampu mengontrol dan mengelola keuangan dengan baik. ”Alhamdulillah dengan adanya pembukuan sederhana usaha kerupuk kerang madurasa dapat mengetahui laporan keuangan dari hasil usaha. Di samping itu ada tata administrasi keuangan yang jelas sehingga tidak sehingga jelas antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Selain itu jaringan pemasaran Usaha Kerupuk Kerang Madurasa milik Mitra PKM menjadi lebih luas, proses pemasaran dilakukan dengan media distribusi dan online,” pungkas Atya Rizkiana, M.Pd. (bag. humas)

Mungkin Anda juga menyukai